Wanita kesepian hingga lesbian di Jakarta ketagihan sex toy
Alat bantu seks atau lebih dikenal dengan sebutan sex toy kini mulai
menjalar di Indonesia. Sex toy, juga sudah marak dijual bebas di
Internet. Bahkan ada juga toko yang khusus menjual alat tersebut di
Jakarta, dengan bentuk yang beragam
dan harga yang berbeda-beda.
Salah satu toko yang menjual alat bantu seks tersebut
berada di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur. Toko kecil berukuran, 3 x 3
meter tersebut menjual berbagai jenis kebutuhan seks, dari obat kuat
hingga hingga berbagai jenis merek kondom dan sex toy.
Nando
seorang penjaga toko mengatakan, bisnis yang dilakukan oleh bosnya
(pemilik toko) mulai dirintis sejak tahun 2012 lalu. Dijelaskan dirinya,
sejak awal berdiri hingga kini, permintaan sex toy mulai mengalami
peningkatan.
"Awal-awal kan hanya jual obat kuat doang sama
kondom. Terus mulai tahun 2012 baru dah coba-coba jualan sex toy.
Awalnya nggak laku, tapi sekarang-sekarang udah mulai banyak yang
nyari," kata Nando.
Nando
mengatakan, sek toys yang ada di toko tersebut adalah hasil import dari
negeri sakura Jepang. Alat tersebut awalnya dijual melalui media
internet, sebagai bentuk promosi.
"Di iklan di internet. Kalau
ada yang mau beli dia telepon kita, dari situ baru kita kasih tahu
alamatnya. Kalau dia mau sistem kirim juga kita bisa," katanya.
Toko
yang berada di tengah-tengah kios-kios suku cadang mobil dan motor ini
memang tidak terlihat mencolok. Bentuknya yang terlihat seperti kios
pedagang pil biru ini ternyata menyimpan bermacam-macam jenis seks toy
di dalam sebuah lemari.
Harganya bervariasi, tapi rata-rata berkisar Rp 300.000-Rp 500.000.
Nando
mengatakan, dalam sehari biasanya tokonya tersebut dapat menjual
sekitar 3-5 sex toy dari jenis yang berbeda-beda. Sedangkan para pembeli
menurut Nando kebanyakan adalah para wanita setengah baya dan juga
perempuan penyuka sesama jenis (lesbi).
"Kalo yang dateng minimal
sehari tiga. Tapi kadang ada juga yang minta kirim barang ke luar kota.
Biasanya banyak ibu-ibu, yang ngaku kesepian, ada juga cewek-cewek
muda, ada juga laki-laki kantoran, terus yang lesbian juga banyak,"
paparnya.
Nando menjelaskan, biasanya para pembeli yang sudah
menjadi langganan di tokonya tersebut akan membeli dan menjualnya
kembali kepada teman-teman lain yang penasaran.
"Mereka kayak
ketagihan, beli satu terus entar beli lagi lebih dari satu. Katanya sih
buat dijual lagi tapi ada juga yang buat koleksi," tandasnya.
(sumber merdeka by rastaporn editor)
Baca Juga :